8
ALASAN PILWAKO 2013 LEBIH BAIK DIBANDING PILGUB 2013
1. Maskot
Pilkada
Maskot Belido pilwako palembang
lebih orisinil dibanding Gadjah Pilgub sumsel yang banyak di Klaim jiplakan
maskon Seagem 2011
2. Honor
Tentu saja bagi 107 Kelurahan di
Palembang menyebut Pilgub Sumsel 2013 Merupakan menurunan Kinerja dimana saat
pilwako 2013 Ketua PPS menerima Gaji 800.000 Ribu dan ketika pilgub Sumsel
hanya menerima gaji 400.000. Penurunan yang sangat signifikan tentu saja
membuat penurunan semangat PPS dan tentu saja pelaksanaan pilgub sumsel 2013 di
Kota Palembang Kalah dibanding Pilwako Palembang 2013. Pilwako gaji dibayarkan
paling lambat tanggal 15 nah di pilgub gaji dibayar 2 bulan sekali dan terakhir
terima gaji bulan mei pada tanggal 31 Mei 2013
3. Tahapan
Tahapan yang dilaksanakan dalam
pilwako Palembang 2013 sangat akurat tidak satupun ada yang melesat, untuk
pelaksanaan pilgub sumsel hhuuuuuuuuuuuuuuu amburadul kacau balau, sampai hari
ini H-5 PPS tidak tahu berapa besaran Honor yang bakan diterima KPPS, biaya
Operasional pembuatan TPS belum juga diterima dan beberapa baju Linmas di TPS
tambahan belum mendapat seragam, jangan heran jika nanti TPS pilgub sumsel
lebih jelek dibanding TPS pilwako karena tenda yang dipesan memerlukan DP (Down
Paymant)
4. Sosialiasai
Sosialisasi tentu lebih gila lagi, pada
pilwako kita mengikuti bimtek berkali-kali nah di pilgub mana bimtek mu mana sosialisasimu miskin banget
5. Aplikasi
DPT
Pilwako menggunakan smart DPT yang
dirasakan minim kesalahan, sedangan Pilgub menggunakan Aplikasi berbasis web
yang banyak sekali kesalahannya. Diantaranya tampilan yang sangat miskin kreasi
dan tentu saja yang paling patal saat di print aplikasi DPT Pilgub sumsel yang
tidak dapat menampilkan nama RT/ RW yang sangat penting bagi warga perkotaan
seperti Kota palembang.
6. DPT
Dpt Pilwako berdasarkan nomor KK
artinya semua warga dikelompokkan berdasarkan kelurga masing-masing, semua
anggota keluarga akan berdekatan dalam DPT sehingga memudahkan dalam
pendistribusian undangan. Nah di DPT Pilgub DPT disusun berdasarkan Abjad
sehinggal sesama anggota keluarga akan terpisah-pisah dan gilanya lagi DPT
tidak ada RT RW sehingga penyamapaian undangan memerlukan waktu berhari-hari
7. Buku
Panduan
Buku panduan Pilwako sumsel
terbilang cukup bagus dan sangat bagus, tapi untuk Pilgub sumsel bukunya sangat
tidak cocok untuk pilgub sumsel karena buku tersebut dicetak tahun 2010 dan
masih menggunakan Komisioner KPU Pusat yang lama dan didalam nya belum diatur
tentang penghitungan di tingakat PPS karea belum mengacu ke UU no 15 tahun 2013
Giloooooooooooooooo. Buku kadaluarsa di pakai buat panduan Pilgub.
8. Tanda
Pengenal
Kalau disejajarkan dengan maskot aslinya, memang 95% jiplakan. Karya mahasisiwa UIGM Palembang. Mungkin di kampusnya tidak diajarkan tentang Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Belum lagi panitia lomba logo yang kayaknya ada 'main mata' dengan peserta tersebut.
BalasHapus