Selasa, 15 Januari 2013

Pemilu dengan 10 Parpol

Sedikit Parpol Kerja KPPS dan PPS Semakin Ringan

KPU memang telah mengumumkan partai politik yang lolos verifikasi dan menjadi peserta Pemilu 2014. KPU mengumumkan hanya 10 partai politik yang lolos sebagai peserta pemilu.

Berikut 10 Partai Politik yang lolos verifikasi dan ditetapkan sebagai peserta pemilu 2014:

1. PDI Perjuangan
2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
3. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
4. Partai Amanat Nasional (PAN)
5. Partai Golkar
6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
7. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
8. Partai Demokrat (PD)
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
10. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)

dari hasil pengundian didapatkan nomor Parpol 2014

  


Dengan hanya 10 Partai tentu saja kerja PPS/KPPS akan semakin mudah jika dibanding Pemilu 2009 yang sangat rumit dan berbelit, belum lagi masalah Sertifikat dan Timses...untuk Pilpress 2014 dipastikan disetiap TPS hanya dihadiri 10 orang saksi dan sertifikat hanya 10 rangkap tidak seperti tahun 2009 yang harus melayani saksi sekitar 24 dan sertifikat juga bertumpuk sehingga pemilihan benar-benar memakan waktu dan tenaga kami ditingkat paling bawah

Rabu, 09 Januari 2013

PPS Kekurangan 1 TPS

 Sesuai dengan tahapan pilkada kota palembang tahun 2013 bahwa pengumuman Daftar pemilih sementara Serentak dilakukan pada hari selasa 8 Januari 2013. alhamdulillah PPS Kelurahan 9/10 Ulu Palembang dapat menepati jadwal tersebut. Dalam coklit yang dilakukan petugas PPDP didapatkan mata pilih sebanyak 8.975 Orang mata pilih. dalam penyusunan TPS kelurahan 9/10 Ulu menerima jatah 20 TPS dengan hitungan rata-rata mata pilih 445/TPS, tapi setelah disusun ada dua TPS yang mata pilihnya diatas 600 orang. untuk itu harus dibentuk 1 TPS tambahan untuk memenuhi Kuota tersebut:

Mananti Pimpinan Masa Depan

Add caption
KPU Kota palembang secara resmi menutup pendaftaran Walikota Palembang periode 2013-2018. Ada tiga nama yang masuk ke KPU Palembang yakni Pasangan Romi Harnojoyo, Pasangan Mularis Husni dan pasangan Sarimuda Nelly

Jumat, 04 Januari 2013

Penjelasan Revisi Aplikasi Smart DPT




Dikarenakan data tambahan yang belum terdaftar dalam Model A diinput berdasarkan form Ai masuk ke dalam form A2 pada aplikasi Smart DPT. Padahal form A2 adalah data tambahan yg diinputkan berdasarkan form A3.2 sebagai tambahan yang belum termasuk dalam A1. Sehingga data tambahan yang telah diinputkan berdasarkan form Ai belum masuk ke dalam A1.
Sedangkan pada pencetakan A1 itu harusnya data dari Model A ditambah Ai. Oleh karena itu Aplikasi Revisi ini digunakan untuk memindahkan data yang masuk ke dalam A2 pada aplikasi Smart DPT yang diinput berdasarkan form Ai ke dalam A1, sehingga pada saat pencetakan A1, data yang ada dalam A1 sudah termasuk data yang diinput dari form Ai.
Kemudian setelah pencetakan A1 selesai, maka aplikasi Smart DPT sudah bisa digunakan seperti biasa, tanpa harus menggunakan aplikasi Revisi pada saat pencetakan A2 , A3, A4, A5 dan Rekap Mata Pilih Per TPS.

Keterangan :
·         A = Data Model A
·         Ai = Data tambahan yang belum terdaftar dalam Model A
·         A1 = Data Pemilih Sementara
·         A2 = Data Pemilih Tambahan
·         A3.2 = Form Data Pemilih Tambahan yang belum termasuk dalam A1
·         A3 = Data Pemilih Tetap
·         A4 = Salinan A3
·         A5 = Rekap A3 per Kelurahan

Rumus yang benar :
A1 = A + Ai
A2 = A3.2
A3 = A1 + A2
A4 = A3
Sebelum Revisi:
A1 = A
Setelah Revisi :
A1 = A + Ai

BUG Pada SMARTDPT


Bagi teman-teman PPS yang sudah selesai melakukan verifikasi data dan akan masuk ke proses pencetakan, jangan heran jika teman-teman menemui beberapa kejanggalan pada program SMART-DPT. Kami sendiri menemui beberapa kejanggalan dalam SMART-DPT diantaranya
  1. Saat melakukan Print DPS makan jumlah Mata pilih per TPS selaluh berubah-ubah saat kita lihat di print out
  2. Nomor urut dalam dalam DPS sering temui pengulangan nomor urut
  3. Jika data telah dihapus, dan kita ingin membatalkannya cukup catat informasi mata pilih, hapus permanen dan tulis kembali sebagai tambahan
  4. Jika ada NIK yang tidak mau diinputkan diyakini data tambahan sudah terdaftar sebelumny
Print Out sama print hard copy sangat berbeda contoh print out 13 halaman ketika kita print jadi 14 halaman